Minggu, 13 Desember 2015

V774104, Obyek Langit Terjauh di Tata Surya!

Google Ads
Tampaknya, akan ada obyek baru yang akan memegang rekor terjauh di Tata Surya saat ini! Belum ada nama resmi dan bahkan para astronom pun belum tahu banyak tentang obyek ini. Namanya atau kodenya saat ini V774104. Ia ditemukan pada jarak 103 AU atau 103 kali lebih jauh dari jarak Bumi – Matahari, atau lebih tepatnya pada jarak 15,4 miliar km. Jauh? Tentu saja!

Saat ini rekor obyek terjauh dipegang oleh Eris, si planet kerdil yang penemuannya pada tahun 2003 menggemparkan dunia dan pada akhirnya membuat para astronom melakukan pendefinisian ulang tentang planet. Eris ditemukan berada pada jarak 97 AU. Selain Eris, obyek terjauh lainnya di Tata Surya adalah Sedna yang ditemukan tahun 2005 dan 2012 VP113 atau Biden yang ditemukan tahun 2012.

Obyek Langit Terjauh

Saat ini, belum banyak yang diketahui tentang V774104 yang ditemukan oleh Scott Sheppard, astronom dari Carnegie Institution for Science di Washington DC. Informasi yang ada hanya jarak dan perkiraan ukuran V774104 yakni kurang dari setengah ukuran Pluto atau antara 500 – 1000 km.
Google Ads
Dari jarak, V774104 belum bisa dikategorikan sebagai salah satu penghuni sabuk Kuiper yang merentang pada jarak 30-50 AU. V774104 akan menjadi bagian keluarga Sabuk Kuiper jika dalam perjalanannya, ia mendekat ke Matahari dalam rentang jarak 30-50 AU seperti halnya Eris yang jarak terdekatnya dengan Matahari adalah 37,9 AU. Jika jarak terdekat V774104 ke Matahari berada dalam rentang jarak Sabuk Kuiper, maka bisa dipastikan orbitnya juga dipengaruhi oleh gaya tarik planet Neptunus.

Tapi, jika ternyata V774104 tidak pernah mendekat ke area Sabuk Kuiper, bersama dengan Sedna dan Biden, ia akan dikenal sebagai penghuni awan Oort dalam. Sedna dan Biden tidak akan pernah bisa berkunjung ke Sabuk Kuiper, karena jarak terdekat keduanya ke Matahari adalah 76 AU dan 80 AU. Dengan demikian, ketiga benda ini sudah terlalu jauh dari pengaruh gaya tarik Neptunus. Satu-satunya yang bisa mempengaruhi orbit V774104 adalah gaya tarik Matahari. Dengan kata lain, orbit V774104 diduga tidak pernah terganggu selama miliaran tahun sejak terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.

Meskipun belum banyak informasi yang kita peroleh saat ini, tapi kehadiran V774104 menjadi cerita baru yang akan membawa manusia untuk memahami Tata Surya. Apalagi jika ia termasuk dalam kategori obyek awan dalam. Informasi yang bisa diperoleh dari obyek-obyek di area terluar tata Surya ini akan membawa kita menjelajah waktu untuk mengetahui kondisi awal pembentukan Tata Surya. Keberadaan V774104, Sedna dan Biden yang jauh dari Matahari di area yang dingin dan beku menyebabkan obyek-obyek tersebut masih memiliki komposisi awal sejak mereka terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.

Obyek V774104 yang saat ini memegang rekor terjauh di Tata Surya, ditemukan oleh Scott Sheppard dan Chad Trujillo saat melakukan pengamatan dengan Teleskop Subaru di Mauna Kea, Hawaii. Untuk bisa memastikan seperti apa V774104, keduanya akan melakukan pengamatan lanjutan dengan teleskop Magellan di Chille. Selain V774104, ada beberapa obyek kecil lainnya yang juga ditemukan oleh keduanya.

Dibutuhkan setidaknya waktu satu tahun untuk bisa memperoleh lebih banyak info tentang orbit V774104, sekaligus memastikan apakah ia memang obyek terjauh yang ditemukan di Tata Surya dan merupakan bagian dari keluarga Awan Oort dalam.
Google Ads

V774104, Obyek Langit Terjauh di Tata Surya!

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+

Artikel Terkait

  • Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Punya Satelit?Tata Surya punya delapan buah planet, dan sebagian besar planet di tata Surya punya pengiring yang disebut satelit. Bumi punya Bulan yang senantiasa menemaninya. Mars punya Phobos dan Deimos. Jupiter si planet gas terbesar di…
  • Gunung Api Es di Permukaan PlutoAda dua gunung api es di Pluto! Kira-kira itulah salah satu berita yang memberi khazanah baru tentang Pluto dalam pertemuan tahunan Divisi Sains Keplanetan (Planetary Science Division) dari Asosiasi Astronomi Amerika yang ke-…
  • Superflare Matahari Bisa Mengganggu Kehidupan di BumiPara peneliti di University of Warwick menulis dalam The Astrophysical Journal Letters, mengatakan bahwa mereka telah mengamati "superflare" pada biner bintang yang jauh di galaksi Bima Sakti. Peneliti mengatakan, jika Super…
  • Tinggal di Luar Angkasa Sebabkan Penuaan DiniTanggal 11 Juni lalu, astronot Samantha Cristoforetti berhasil mencatatkan diri sebagai wanita pertama yang tinggal sangat lama di luar angkasa, sekitar 199 hari atau 6 bulan. Di balik pencapaian itu, ternyata ada hal buruk y…
  • NASA Buat Website Khusus Untuk Tampilkan Bumi di Luar AngkasaTanggal 19 Oktober kemarin, Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, meluncurkan situs baru yang dikatakan menjadi website untuk hiburan. Website tersebut menunjukkan gambar Bumi seperti yang terlihat dari luar angkasa. Sepert…
Back To Top